MANAJEMEN RISIKO BAHAYA BAHAN KIMIA PADA PEKERJA TAMBANG EMAS TANPA IZIN DI DESA TOKIN KECAMATAN MOTOLING
DOI:
https://doi.org/10.64418/jikma.v3i2.117Keywords:
Manajemen Risiko Bahaya, Bahan Kimia, PETIAbstract
Manajemen risiko bahaya bahan kimia pada pekerja tambang emas (PETI) membawa konsekuensi yang kompleks dan signifikan. Salah satu permasalahan utama adalah paparan toksik yang dihadapi oleh pekerja selama proses penambangan, dimana mereka sering terpapar bahan kimia beracun seperti merkuri, sianida, dan bahan pengolah lainnya. Studi ini berfokus pada perencanaan penilaian risiko kesehatan kerja di industri konstruksi. Permasalahan utama adalah dampak negatif yang dirasakan pekerja pada saat proses konstruksi, karena seringkali mereka mengabaikan aspek keselamatan seperti peralatan keselamatan, perlengkapan keselamatan, dan tindakan keselamatan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dan menyurvei 80 responden dari populasi 150 orang. Penelitian menemukan bahwa 53 responden atau 66,3% merasa khawatir terhadap keselamatan industri konstruksi, sedangkan 27 responden atau 33,8% merasa khawatir terhadap keselamatan industri konstruksi. kualitas lingkungan kerja.