PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN LINGKUNGAN TERHADAP PENCEGAHAN DIARE DI KELURAHAN PAAL DUA KOTA MANADO

Authors

  • Stevanus Timah

DOI:

https://doi.org/10.64418/jikma.v2i3.92

Abstract

Diare adalah pengeluaran feses yang tidak normal dalam bentuk cair.Bisa juga didefinisikan sebagai buang air besar dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya, Menurut WHO virus yang paling banyak menimbulkan diare adalah rotavirus. Rotavirus turut berkontribusi sebesar 15-25 % pada anak usia 6-24 bulan. Di negara berkembang anak-anak balita mengalami rata-rata 3-4 kali kejadian diare per tahun, Adapun sasaran dalam pengabdian pada masyarakat diketahui bahwa ada pengaruh antara pengetahuan masyarakat dengan kejadian diare di Kelurahan Paal Dua Kota Manado.

Kata Kunci: Diare, Kesehatan Lingkungan, Insident Kasus Tinggi

 

ABSTRACT

Diarrhea is the abnormal excretion of feces in liquid form. It can also be defined as defecation with greater frequency than usual. According to WHO, the virus that causes diarrhea the most is rotavirus. Rotavirus also contributes 15-25% in children aged 6-24 months. In developing countries, children under five experience an average of 3-4 episodes of diarrhea per year. As for the target of community service, it is known that there is an influence between community knowledge and the incidence of diarrhea in Paal Dua Village, Manado City.

Keywords: Diarrhea, Environmental Health, High Case Incidence

 

Download Full File Disini

Published

2023-12-04